Assalamualaikum Wr. Wb.
Cara Membuat Surat Izin Tempat Usaha Dan Surat Izin Gangguan | Ketika adakan mendirikan Usaha yang Berbadan Hukum maka kita harus menempuh langkah-langkah seperti membuat SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Ganguan), membuat SIUP ( Surat Izinn Usaha Perdagangan), Membuat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) membuat TDP ( Tanda Daftar Perusahaan) membuat Rekening Bank Atas Nama Perusahaan dan membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Linkungan).
Dan dari itu semua kalo perusahaan yang kita dirikan tidak mempunyai berkas salah satu saja pasti usaha kita akan mengalami masalah kedepannya. Dan untuk itu di sini nanti saya akan memberikan contoh membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO).
Dan dari itu semua kalo perusahaan yang kita dirikan tidak mempunyai berkas salah satu saja pasti usaha kita akan mengalami masalah kedepannya. Dan untuk itu di sini nanti saya akan memberikan contoh membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO).
Pengertian dari Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) adalah Pemberian izin tempat usaha yang tidak menimbulkan ganguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Ganguan (HO)
adalah pemberian Izin Tempat Usaha kepada perusahaan atau badan lokasi
tertentu yang dapat menimbulkan Bahaya, Ganguan, atau kerusakan
Lingkungan. Kedua surat tersebut di leuarkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II (Kotamadya atau Kabupaten) dan harus di perpanjang setiap 5 tahun sekali.
Prosedur Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Langkah-langkah Wirausaha untuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO) yakni :
1. Membuat Surat Izin Tetangga.
Dalam surat tersebut berisi pernyataan tidak Keberatan dari Tenangga
yang ada di sebelah Kanan, Kiri, Depan, dan Belakang yang di ketahui
oleh ketua RT/RW setempat yang kemudian di teruskan ke kelurahan,
kecamatan sampai kabupaten atau Kotamadya.
2. Membuat Surat Keterangan Domsili Perusahaan.
Dalam Surat tersebut terdapat Lokasi, Tempat atau Kantor yang akan di
buat perusahaan. Caranya dengan meminta Formulir dari Ketua RT di
Wilayah tersebut untuk kemudian disahkan oleh ketua RT, RW, Kelurahan
dan Kecamatan.
Contoh Surat Keterangan Domisili Perusahaan.Persyaratan Administratif Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
- Salinan akta pendirian badan usaha yang sudah dilegalisasi oleh pengadilan negeri.
- Salinan para pengurus atau pendiri badan usaha.
- Salinan IMB bangunan yang ditempati untuk berusaha.
- Surat keterangan sewa/kontrak rumah atau bangunan jika bangunan bukan milik sendiri atau sewa dari pihak lain.
- Salinan bukti kepemilikan tanah dan bangunan yang akan digunakan sebagai tempat usaha (sertifikat, letter C, atau surat keterangan dari desa).
- Mengurus Surat-Surat Perizinan
- Denah atau peta tempat usaha yang disahkan atau diketahui pejabat kelurahan atau kecamatan.
Persyaratan Pemohon Baru
- Surat Permohonan
- Photo Copy KTP
- Surat Tanah Tempat Usaha atau Surat Perjanjian Tempat Usaha
- Akta Pendirian Badan Usaha
- Pas Fhoto terbaru ukuran 3×4 sebanyak 2 (dua) Lembar
- Surat Rekomendasi dari Camat
- Materai Rp.6.000. 2 (dua ) Lembar
- Tanda Lunas pembayaran PBB tahun Terakhir
- Photo Copy KTP
- Photo Copy SITU
- Photo Copy Fiskal
- Mengajukan berkas permohonan di loket pelayanan
- Pemeriksaan berkas (lengkap)
- Survey ke lapangan (apabila perlu)
- Penetapan SKRD
- Proses Izin
- Pembayaran di Kasir
- Penyerahan Izin
Minimal 2 hari untuk pemohon baru, jika ada survei minimal 7 hari.
Untuk perpanjangan minimal 2 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar